PP (premier post): Catatan pasien dokter gigi bag. 1

Terlahir sebagai orang yang mempunyai gigi “yg mendekat merapat, yg merapat lebih merapat lagi!” wkqkqk 😀 memustuskan saya untuk memasang kawat gigi/behel.

sebelum bercerita lebih jauh ada baik-nya kita mengingat-ingat lagi apa itu dan apa ini 🙂

“Orthodontik identik dengan perawatan kawat gigi/ behel.. Diluar perawatan ini populer dengan sebutan braces. Saat ini penggunaan behel tidak saja dikarenakan terdapat masalah pada gigi pasien akan tetapi banyak juga yang menggunakannya semata2 untuk ikut trend (krn giginya sebenarnya sudah ok)
Masalah-masalah gigi yang sebaiknya melakukan perawatan antara lain:
prostusif (maju), crowded (bertumpuk)– author onomenulis termasuk dalam kasus ini, tidak bisa mengatup dengan sempurna dan lain-lain.

Keuntungan menggunakan behel:
– gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat
– gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkau sela2 gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih
– dapat merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan

Lama perawatan:

Lama perawatan tergantung ringan atau berat kasus sekitar 1-2 tahun. Dengan catatan pasien rajin melakukan kunjungan 3 minggu – 4 minggu sekali .
umumnya pada saat perawatan gigi dicabut 2-4 karena dibutuhkan ruangan untuk menggerakkan gigi (kL0 kasusnya spt saya gituuu)

setelah bertanya sana sini, rekomendasi kakakku, informasi teman, dan searching di komunitras netter se dunia asli Indonesia kaskus akhirnya jatuhlah pilihan ke klinik yang kata teman-teman saya worth it sama duit yang kita keluarkan. berlokasi jalan sumpah pemuda J-8 Kampus palembang yang bernama imaya dental clinic. di kinik ini ada dua dokter gigi yang bro/sis bisa pilih seputaran kampus palembang.

ada situsnya juga lho >>>klik disini<<<

tempatnya nyaman, dan perawatnya ramah-ramah, lucu, cantik, dan akrab dengan pasien, apalagi dokternya lho ayu tenan! yup mereka adl Drg. Ima aziz chakra dan Drg. Hannie Anastasia tidak salah jika memilih dokter gigi ini wkqkqk. konsep tempat prakteknya pun didesain moderen minimalis sehingga kesan dokter gigi itu menyeramkan sirna seketika (aku sihh gak, yg takut anak-anak dibawah 10 tahun kali…:evil:)

setelah berdiskusi dengan dokter nya pilihanku jatuh ke kawat metal, tak perlu lama dalam tempo dua hari kawat pun menghuni rongga mulutku, lihat gbr:

ngeri pas melihat pertama kali gigiku,acak-acakan behelya naik-turun majuuu mundur wkqkqk….

semoga dalam 2 tahun ke depan aku bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. amin…

CAT:

mulai dari sekarang aku akan memposting pengalaman perawatan gigi ku untuk shortcutnya bisa teman2 lihat link catatan warna dibawah…, jgn pindah ke lain hati tetap pantengin onomenulis or kalo si rambut pirang bilang… keep in touch ya! di blog ku. 😉

“It was not easy for me to imagine when I became an orthodontist. The patience is required to treat dental patients. Good communication must also be built to make patients feel comfort. Thus, the result of dental treatment can be optimized.

It was is difficult for me to imagine when I became an orthodontist whose patients who wants to know what happened during the treatment process.” (hal yg terbayang dalam benak saya jika berada di posisi seorang dokter gigi)

karena ketika search di google banyak nyasar ke sini… saya kasih link kategori IDC disini: (KLIK)